Dua bulan kemudian, Kamis 10 Maret 2022, PT Telkomsel Ekosistem Digital memperkenalkan INDICO sebagai informasi bisnis. Situs web Telkomsel INDICO berguna untuk peningkatan teknologi oleh cabang Telkomsel. INDICO juga akan membantu menciptakan berbagai peluang talenta digital khusus yang akan mengarah pada kolaborasi dengan startup di seluruh sektor nasional, investor, dan pemangku kepentingan lainnya di industri digital. Dari perspektif ini, diharapkan dapat berdampak besar pada penguatan ekonomi digital nasional.
Dilansir dari saluran idxpada Jumat (11/3/2022), Wisnutama, Komisaris Utama Telkomsel mengatakan INDICO hadir untuk mengambil bagian dalam strategi menguji potensi publik dengan solusi digital baru dan inovatif.
Arti nama INDICO
Andi Kristianto, CEO Telkomsel Digital Ecosystem, mengatakan INDICO adalah Indonesia Digital Ecosystem. Ia juga mengatakan bahwa INDICO akan selalu berusaha untuk beradaptasi di setiap langkah proses inovasi untuk kinerja yang lebih baik. INDICO juga akan mengupgrade peralatan dan kapabilitas Telkomsel untuk menciptakan flywheel effect dari teknologi baru yang akan mengakselerasi ekonomi digital Indonesia.Dilansir dari kabar bisnis, Hendri Mulya Syam, Vice President Telkomsel, mengatakan Telkomsel berharap INDICO sebagai institusi informasi baru dapat mengembangkan tujuan bisnis vertikalnya yang nantinya mampu membangun teknologi digital baru yang didukung oleh properti Telkomsel yang berkualitas. dan pengelolaan lingkungan bisnis akan berdampak pada ekonomi digital nasional. Ia juga mengungkapkan bahwa brand tersebut dapat menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar ke-4 pada tahun 2030 dengan misi sebagai pembangkit tenaga ekosistem digital untuk pertumbuhan ekonomi nasional yang bertujuan untuk menjadi bagian dari perusahaan milik negara.
Erick Thohir, Menteri BUMN, mengucapkan selamat atas peluncuran INDICO dan juga mengatakan INDICO yang diluncurkan Telkomsel dapat membangun pengelolaan lingkungan sebagai perusahaan yang terintegrasi dan akses pasar bagi kreator lokal. Ia berharap meski masa transisi terus berubah, INDICO dapat menjadi aggregator utama pertumbuhan ekonomi digital yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital.
Nama INDICO sendiri telah ditetapkan sebagai nama bisnis yang diwujudkan dalam aspirasi perusahaan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan digital dengan mengedepankan semangat kolaboratif yang membantu mengembangkan produsen lokal. Dengan ini nantinya diharapkan dapat membuka banyak peluang untuk mempercepat kemajuan di berbagai aspek kehidupan, khususnya di Indonesia.
Bahkan dalam hal logo, penggunaan gambar portal menyiratkan kemampuan hebat untuk berkolaborasi dengan lingkungan digital yang dapat membantu kemajuan. Di sisi lain, penggunaan font dinamis mewakili kelincahan yang memperkuat bisnis dan semua orang Indonesia. Apalagi penggunaan warna merah dan putih melambangkan keberanian untuk menjelajah, mendesain, dan memajukan Indonesia.
Dulu, INDICO fokus pada sektor gaming yaitu, pembentukan Majamojo, yang dilakukan bekerja sama dengan PT Application Multimedia Anak Bangsa, sebuah perusahaan bisnis GoTo Group, yang fokus pada bisnis sebagai game publisher yang berkembang, terutama pada platform mobile.
INDICO dalam operasionalnya bisnisnya dengan inovasi teknologi yang dapat membantu masyarakat mempercepat gaya hidup digital mereka, yang nantinya akan fokus pada pengembangan solusi dan layanan terkait pelanggan.
Dan dengan masuknya proses bisnis aplikasi Kuncie dan Fita yang kabarnya terintegrasi, INDICO akan fokus pada dua sektor yaitu sektor pendidikan teknologi dan sektor pendidikan kesehatan. Atas permintaan Kuncie, sebuah aplikasi di bidang pendidikan online yang dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi yang nantinya akan didampingi oleh konsultan profesional. Sementara itu, aplikasi Fita merupakan aplikasi di departemen kesehatan yang akan membantu pengguna hidup lebih sehat.